NGEREBONG TRADISI DESA ADAT KESIMAN

Tradisi Ngerebong di Desa Adat Kesiman merupakan suatu upacara sakral yang kini telah menjadi tradisi karena rutin dilaksanakan secara turun-temurun setiap delapan hari setelah Hari Raya Kuningan, tepatnya pada Redite Pon Medangsia di Pura Agung Petilan Pengerebongan. Kesiman merupakan salah satu desa yang masih melestarikan tradisinya. Desa Adat Kesiman meliputi Desa Kesiman Petilan, Desa Kesiman Kertalangu dan Kelurahan Kesiman. Desa Kesiman dikenal memiliki puluhan pura yang saling terkait. Krama atau masyarakatnya dikenal teguh memegang adat-istiadatnya. Salah satu budaya yang dilestarikan sampai saat ini adalah Tradisi Ngerebong. Tradisi Ngerebong sudah berlangsung secara turun-temurun pasca meletusnya Perang Puputan Badung pada tahun 1906, akan tetapi hingga kini hanya segelintir orang yang mengetahui bagaimana latar belakang sejarah dan perubahan yang terjadi dalam Tradisi Ngerebong di Desa Adat Kesiman.
sudah menjadi tradisi, Prosesi Ngerebong diawali dengan mengadakan tabuh rah di Wantilan Pangrebongan sampai berlangsungnya Ida Bhatara meintar (mengelilingi wantilan ) saat itu tabuh rah tetap berlangsung dan kesesokan harinya tetap diadakan terkenal dengan Tajen Suryak, yang merupakan bagian prosesi penutupan eedan Pangrebongan, ditutup dengan pelaksanaan Pepranian dihari Selasa,